Semarang Business Forum Ke-11 Hadirkan Expo Manufaktur dan Kadin Tiongkok

By Admin

nusakini.com--Semarang Business Forum (Sem’Biz) 2017 yang akan diselenggarakan tanggal 17 Oktober 2017 mendatang di PRPP Semarang akan menghadirkan rangkaian acara berbeda dari tahun lalu. 

Sem’Biz 2017 yang digelar kali ke-11 ini akan menghadirkan expo manufaktur yang diikuti perwakilan dari beberapa negara seperti Korea, Jepang, Tiongkok, Malaysia, Australia, Singapura dan Thailand.

Selain itu juga akan diselenggarakan seminar oleh Kadin Tiongkok. Seminar akan mempresentasikan potensi pasar Tiongkok dan peluang pengusaha Jawa Tengah untuk bisa penetrasi usaha ke negara Tirai Bambu. 

Ulfi Imran Basuki Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang mengatakan Sem’Biz bertujuan untuk meningkatkan investasi guna mewujudkan kemandirian daerah. 

“Kota Semarang harus bisa maju perdagangan dan investasinya. Di acara ini Pemkot hanya sebagai fasilitator untuk mengajak dunia usaha, makanya kita mengajak Kadin Jawa Tengah dan Kota Semarang karena di Indonesia industri besar banyak ada di Jawa Tengah,” katanya saat audiensi dengan Kadin Jawa Tengah di Menara Suara Merdeka pekan lalu.

Ulfi menargetkan untuk Sem’Biz 2017 transaksi mencapai Rp 600 miliar, dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya Rp 300 miliar. 

Kukrit SW Ketua Umum Kadin Jawa Tengah menekankan Sem’Biz 2017 ini kepada dua aspek penting, yakni networking (jejaring) dan opportunity (kesempatan). 

Ia menjelaskan banyak industri-industri besar Indonesia home base-nya di Jawa Tengah mulai dari tekstil, karoseri, grafika, jamu dan masih banyak lagi, sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuka peluang bagi pihak lain. 

Apalagi Jawa Tengah sekarang menjadi primadona investasi pihak asing dengan dibukanya beberapa kawasan industri baru. 

“Karena pengusaha bekalnya networking dan di sini dimanfaatkan untuk semua pengusaha kumpul dan bisa membesarkan bisnisnya; dan nantinya meng-create opportunity sehingga meningkatkan perdagangan, investasi dan pariwisata,” ucapnya. 

Sementara itu Syelly Phie Marketing Direktur PT Megawatt Asia selaku pelaksana Maufakturing Expo 2017 Semarang memaparkan tujuan diadakanya expo ini untuk mendapatkan informasi dan mempertemukan lebih dari 3.000 pengunjung berbasis manufaktur di Jawa Tengah. 

Diketahui Jawa Tengah banyak mempunyai kawasan industri baru yang sangat potensial dikembangkan investor untuk membuka usaha. “Apalagi teknologi manufaktur setiap saat terus berkembang pesat sehingga perlu adanya updating,” pungkasnya. (p/ab)